Herkende : Remember

Hi, bestie! ^^

Baru pertama kali aku publish karya aku disini. Biasanya simpen doang di notes hape hehehe 🤭 Semoga aja bermanfaat dan bisa menghibur kalian ya.. ya seengganya bikin seneng aja bacanya 😚😊💜 Makasih juga buat para admin alboe yg udah adain event ini 😇

So…

Happy reading my dear bestie 🥰

~

Herkende.

~

“I will keep looking for you even if it takes thousand years.”

~

👤 “apa benar ini celine widyanita?”

celine : “ya benar, itu aku”

👤 “apa benar bukumu tertinggal?”

celine : “buku?? oh sebentar.. buku jurnalku!! apakah tujuanmu menelponku itu karena kamu telah menemukan bukuku??”

👤”saya prabu dari Lourde Café. saya menemukan buku berwarna cokelat tua di atas meja no 8. didalam buku itu tertulis nama dan nomor pemilik buku ini di bagian paling akhir. apakah benar ini bukumu?”

celine : “benarrr!!!! terima kasih mas prabu. jika kamu tidak menghubungiku mungkin aku tidak akan mendapat nilai besok ã… ã…  sekali lagi terima masih mas prabu.”

prabu : “tidak masalah bagiku. kalau begitu kapan kamu akan mengambil buku ini?”

celine : “ohh iyaa… besok pagi apakah bisa? karena ini sudah terlalu malam 😔”

prabu : “baiklah akan aku simpan buku jurnalmu disini. kafe sudah buka dari jam 6.30 pagi. aku menyerahkan bukumu pada karyawan disana.”

celine : “okeee… terima kasih mas.. aku akan datang jam 7an.”

~~

“Celine Fraxie Olaude Widyanita, apakah kamu tau celine? Bahwa kamu adalah keturunan terakhir Kerajaan Olaude yang disembunyikan itu? Seandainya kamu tahu betapa baiknya ayahmu ketika mengurusku. Paman, kamu tidak perlu khawatir lagi. Aku telah menemukan anakmu.” 

~~

“A rare book.”

~~

prabu : “pemilik buku ini akan datang besok pagi jam 7. pemiliknya seorang wanita muda. tolong simpan dengan baik diloker.”

varo : “akan kuurus. apakah besok ada rapat?”

prabu : “tidak ada. aku besok akan datang terlambat. jadi kalian tidak perlu harus menungguku, langsung saja bekerja.”

gentar : “tumben banget telat. mau ngapain emng?”

prabu : “aku besok datang kesini hanya memastikan buku ini  ada di tangan pemiliknya.”

*Mereka semua melihat buku itu dan seketika suasana didalam ruangan menjadi hening. Mereka tahu. Buku itu bukan buku biasa. Bersampul langka dan hanya ada 1 yang memilikinya, Kerajaan Olaude.”

aska : “jadi.. kamu telah menemukan wanita itu?”

jarep : “pantas sedari tadi kamu tersenyum terus.”

prabu : *tersenyum* “beristirahatlah. besok kafe akan lebih ramai.”

*Prabu berjalan ke kamarnya sambil menepuk pundak temannya dan meninggalkan teman-temannya yang sedang melihat satu sama lain dengan kebingungan.*

aska : “apa aku tidak salah liat?”

varo : “dia tersenyum untuk pertama kalinya.”

gentar : “makanya banyak manusia kepincut ama dia.”

jarep : “meskipun kita tahu itu, tetap saja itu sangat asing melihatnya tersenyum sejak 500 tahun yang lalu.”

~~

The King Of Vangue Vampire

~~

Prabu Lourde Vangoe. The King of Vangoe Vampire. Ia adalah Raja vampir dari clan vampir tertinggi, berada di tahta teratas vampir, Clan Vangoe. Clan vampir ini yang paling ditakuti oleh vampir yang lain. Clan ini sangat pintar dalam membaca pikiran semua makhluk hidup, bisa berbicara dengan siapapun termasuk para binatang dan tumbuhan dibumi bahkan airpun mereka bisa berinteraksi dengannya. Bukan hanya itu saja, ada hal unik lainnya yang hanya terdapat dalam clan ini. Vangoe tidak pernah membunuh.

 

Saat marah, Vangoe hanya akan mengeluarkan auranya saja. Dan menunjukan karakter dominasinya. Jika clan vampir lain bertemu bukan dari clannya atau bertemu dengan manusia, mereka akan membunuh. Tapi berbeda dengan clan Vangoe. Mereka dikenal dengan perlindungannya. Mereka satu-satunya clan yang mengerti manusia. Memiliki ketajaman indra yang sangat luar biasa bahkan sangat tajam dibandingkan dengan clan yang lain. Karena itulah mereka melindungi yang baik. Semua manusia mengenal clan Vangue. Tetapi manusia tidak pernah melihat wajah dari para pelindung mereka. Termasuk sang rajanya, Prabu. Mereka hanya pernah melihat dari penampakan, foto, video dan sejarah yang tersisa.

Ya, Vangue adalah sejarah pahlawan semesta dari 1.000 tahun yang lalu.

Mereka adalah legenda. Manusia tetap percaya bahwa Vangue masih ada. Berkali-kali mereka melihat penampakan berbagai cahaya putih yang beterbangan mengelilingi angkasa. Clan Vangue adalah satu-satunya clan yang bersayap hitam raksasa yang dapat mengeluarkan cahaya putih mengkilau. Itu seperti bagaikan serbuk permata. Vangue hanya akan tampak di malam hari. Anak kecil menganggap mereka itu peri penjaga tidur mereka. Vangue tahu itu. Hal itu juga yang membuat mereka bangga dan semakin semangat untuk terus menjaga semesta raya.

~~

“You are my life savior.”

~~

Akibat perpecahan dan rasa sakit karena penghinaan antar clan vampir, Prabu memutuskan untuk meninggalkan kerajaan dan tinggal di permukiman manusia. Dan ternyata itu membuat seluruh clan Vangue mengikuti hal yang Raja mereka lakukan, Prabu. Termasuk sahabatnya sendiri ; Varo, Gentar, Jarep dan Aska.

 

Sehingga Prabu dan sahabatnya membuat kerajaan Vangue secara diam-diam. Seluruh clan Vangue telah pindah ke permukiman manusia dan bekerja seperti layaknya manusia pada umumnya dengan bantuan ayahanda dari Celine, Raja Satria Majarka Olaude. Satu-satunya Raja dibumi yang mengenal Vangue.

 

Jika seandainya tidak terhasut dengan Clan Yosa, Kerajaan Olaude akan tetap ada hingga sekarang. Hasutan Yosa membuat Kerajaan Olaude hancur. Raja Olaude membawa istrinya yang sedang mengandung pergi dari kerajaan dengan menggunakan perahu kecil. Akibat ombak yang begitu dahsyat, mereka terdampar disebuah desa kecil.

 

Tepat dimalam salju itu, Ratu Olaude melahirkan putri yang sangat cantik yang bernama Celine. 2 minggu setelah Celine lahir, suara dentuman terdengar sangat keras di belakang rumah mereka. Raja Olaude membawa istri dan anaknya bersembunyi di rumah bawah tanah mereka. Kemudian, Raja Olaude mengintip apa yang terjadi diluar sana.

 

Itu clan vampir Yosa yang menghancurkan permukiman dengan api yang sangat dahsyat.

 

Raja Olaude memberanikan dirinya untuk keluar dari rumahnya. Istrinya menangis ketakutan sambil menggendong anaknya. Yosa yang melihat mereka, tanpa aba-aba clan itu mengeluarkan api yang besar dan mengarahkannya pada Raja Olaude dan istrinya.

 

Disaat api berjarak 2 meter dari hadapan Raja, api itu mental dan membakar separuh clan Yosa. Raja terkejut. Ia dengan jelas melihat perisai putih didepannya.

 

“Perisai ini? Dia datang.”

 

Tak lama dari itu, terdengar suara kepakan sayap. Semua yang ada disitu melihat kearah langit dan tampaklah kaum sayap raksasa bercahaya  beterbangan dan menungkik tajam ke arah clan Yosa, berputar berulang kali mengelilingi clan itu dan membuat mereka lengah-menunduk bagaikan anjing sedang menghadapi majikannya.

 

“Ia benar-benar menepati janjinya.”, ucap hati Raja dengan mata berbinar.

 

7 pria bersayap raksasa turun dengan tenang dan mendarat didepan Raja.

Salah satu pria besar yang berada ditengah yang memiliki sayap paling besar diantara yang lain berbicara pada Raja.

 

“Berbaliklah, lindungi keluarga kecilmu. Percayalah dan serahkan semuanya padaku, Yang Mulia.”

 

Raja berbalik, memeluk istri dan anaknya. Kemudian, ia tersenyum pada mereka sambil berkata, “kita selamat.”

Raja tahu siapa pria besar yang berbicara padanya itu.

“Prabu, kamu sudah besar rupanya.”

 

~~

Café Time To Remember

~~

celine : “selamat pagi.”

jarep : “selamat pagi. selamat datang di kafe kami. ada yang bisa kami bantu?”

celine : “aku ingin mengambil bukuku yang tertinggal. mas prabu berkata ia menitipkannya pada karyawannya.”

jarep : *jadi ini wanita yang selama ini prabu cari?* “oh itu bukumu rupanya. tunggu sebentar akan saya ambilkan. apa butuh yang lain?”

celine : “aku ingin memesan vanilla latte dengan soup cream.”

jarep : “baik. ini nomor mejanya. silakan ditunggu.”

celine : “baik…terima kasih.”

~~

jarep : “hei..” *ia berbisik memanggil teman-temannya yang berada di dapur, “itu wanita yang dicari prabu. meja no 8.”

sontak ketiga temannya melihat kearah meja no 8 itu.

aska : “namanya Celine…” ucapnya sambil mengelap sendok. “ia tinggal bersama neneknya didesa belakang. kalian tau siapa neneknya?”

ketiganya menggeleng.

aska : “beliau adalah Ratu Syenna Olaude. Istri dari Raja Satria Majarka Olaude.”

mereka tersontak kaget.

jarep : “berarti dia anak yang hilang itu???”

aska mengangguk.

varo : “anak dari Raja Satria Majarka Olaude yang menolong kita itu????”

aska tersenyum dan mengangguk.

aska : “seandainya ia tahu ayahnya itu raja…”

gentar : “ia tahu.. aku tidak tau mengapa tapi… aku pikir sejak memiliki buku itu, ia sering melihat prabu.. ia juga sering datang ke kafe kita.”

aska : “kamu pernah melihat mereka berbincang?”

gentar menggeleng.

gentar : “tapi aku mencium aroma bunga lavender pada tubuh mereka.”

varo : “terakhir kali kita mencium bunga lavender pada prabu saat ia bertemu dengan reinkarnasi celine 500 tahun yang lalu.”

aska : “dan saat itu juga terakhir kali ia tersenyum.”

–hening–

jarep : “aku akan mengantar ini pada celine. salah satu dari kalian ikut aku dan berikan buku itu padanya.”

gentar mengambil buku itu karena letak buku itu tidak jauh dari arahnya.

~~

jarep : “permisi nona, ini pesanan dan bukunya.”

gentar memberikan buku itu dan tersenyum pada celine. sedangkan jarep sibuk menata pesanan celine dimeja.

celine : “ohh iyaa terima kasih yaa..”

keduanya berbalik ke dapur.

jarep : “dimana prabu?”

gentar : “10 menit yang lalu ia bilang padaku ia sedang dijalan. sepertinya sebentar lagi.”

~~

“Untung saja buku ini utuh. Ayah pernah berkata padaku, buku ini akan lenyap jika berada pada tangan orang yang salah. Dan itu terjadi. Buku ini pernah jadi buku biasa saat orang lain memegangnya. Sebelum membuka buku ini harus menggunakan mantra agar tulisan dalamnya muncul. Mantra itu adalah Herkende. Tapi, kenapa saat dipegang karyawan itu buku ini tetap seperti buku aslinya? Padahal mereka sepertinya tidak menggunakan mantranya. Apakah mereka juga clan Vangue? Entahlah. Ayah sering bercerita tentang Vangue dibuku ini. Terutama Prabu. Prabu sepertinya sangat ayah sayangi. Dari cerita yang ayah tulis dibuku ini, Prabu adalah orang yang kuat bahkan aku sampai merinding membacanya berulang-ulang. Apakah dia tau aku? Prabu.. nama yang indah. Dan mengapa setiap aku mengingat namanya, didalam perutku seperti ada kupu-kupu yang beterbangan? Bahkan ia selalu ada dimimpiku. Dan juga aku selalu melihat wajahnya disini. Apa karena itu jadi selalu terbawa mimpi? Tapi.. Sepertinya ia tidak datang hari ini.”

~~

“stay with me forever.”

~~

Sesampainya di kafe, seperti biasa Prabu melihat pemandangan kafe dari luar. Memperhatikan keramaian satu persatu. Matanya berhenti saat melihat sosok  wanita muda berbaju anggun berwarna cream yang sedang duduk di dekat jendela sambil menikmati vanilla lattenya.

“Itu dia.”

Ia tersenyum menatap wanita itu dari kejauhan. Tanpa disadari, ia sudah berada 1 meter dari wanita itu.

celine : “hmm latte ini enak.. bagaimana mereka membuatnya?”

👤 : “itu akan semakin nikmat jika yang meminumnya sedang dalam suasana hati yang baik.”

celine : “ohh mas prabu?”

prabu tersenyum dan duduk disamping celine.

prabu : “kamu mengenalku rupanya?”

celine : “ehmm i-itu karena aku selalu melihatmu disini.”

prabu : *bohong, kamu mengenalku dari buku itu. tapi yang kamu katakan tentang melihatku disini,.. ya kamu benar, kamu datang ke kafe ini setiap hari* “kamu sangat jujur celine”

celine tersipu malu sambil memainkan jari tangannya.

prabu : “tidak ada kelas hari ini?”

celine : “hari ini tidak ada.. besok baru ada.. oh iya.. mas prabu yang punya kafe ini ya?”

prabu : “iya benar aku yang punya.”

celine : “waahh.. keren yaa bisa bikin kafe secantik ini.”

prabu tersenyum melihat celine yang tersanjung melihat langit-langit kafe.

prabu : “kamu sama seperti ibumu”

celine terdiam.

dengan mata berbinar, ia bertanya,

celine : “m-mas prabu tau i-ibuku?”

Prabu yang melihat air mata celine, Ia panik, ia tidak suka melihat wanita menangis. Prabu mengusap air mata itu.

prabu : “aku mengenal keluargamu sejak 1000 tahun yang lalu.”

Celine hanya menangis. Selama ini ia hidup dengan nenek dan kakeknya. Ia tidak tau siapa orang tuanya. Yang ada padanya hanyalah sebuah buku coklat ajaib dan sebuah foto dengan catatan kecil. Buku coklat yang katanya ajaib itu, adalah milik ayahandanya, Raja Olaude. Semua cerita yang terjadi dikehidupan Raja ditulis di dalam buku itu. Termasuk clan Vangue. Ya.. Celine tahu dihadapannya sekarang itu adalah Raja Vangue.

prabu : “maaf aku membuatmu menangis.”

Celine menatap Prabu dengan tulus. “Ayah.. ternyata kamu benar ayah. Raja Vangue itu sungguh berhati semulus kaca.”

celine : “tidak. justru aku berterima kasih akhirnya ada yang mengenali keluargaku.”, ucapnya sambil mengelus buku coklat itu.

sungguh. prabu ingin sekali memeluk wanita dihadapannya itu.

prabu : “buku yang kamu pegang ini seharusnya telah hancur 22 taun yang lalu… saat itu aku sedang perang melawan clan Yosa dan Rahey. Ayahmu menyuruhku menyimpan buku itu. Tetapi aku meletakannya disamping tubuh kecilmu yang berada di keranjang. Aku pikir dengan menaruhmu di bawah pohon kamu akan aman. Tetapi setelah perang itu selesai, disaat aku hendak kembali untuk membawamu pergi ketempat yang aman, tiba-tiba kamu menghilang. aku gila saat itu… aku mencarimu kesegala penjuru dunia dan akhirnya menemukanmu sekarang. maafkan aku, seandainya saat itu aku menitipkanmu pada varo yang sedang terbaring pulas mungkin kamu tidak akan hilang.”

Prabu menundukan kepalanya.

Celine tersenyum. Memegang dagu laki-laki itu dan berkata,

celine : “itu bukan salahmu. yang kamu lakukan itu untuk melindungi semesta. jangan salahkan dirimu. semesta ini sangat bangga padamu.”

prabu menatap celine dengan tatapan yang sangat lembut dan dalam.

prabu : “benar kata ibumu, matamu sangat indah.”

celine tertawa kecil dan membuat prabu ikut tertawa.

prabu : “berarti kamu tahu tentang diriku?”

celine mengangguk.

prabu : “kamu tidak takut?”

celine menggeleng sambil tersenyum.

prabu : “bagaimana jika aku menyakitimu?”

celine : “aku tidak percaya itu.”

prabu : “bagaimana jika aku meninggalkanmu?”

celine : “aku juga tidak percaya itu.”

prabu : “bagaimana jika-”

celine : “aku tidak percaya apapun.”

Prabu tersenyum. Ia memegang tangan kanan celine lalu mencium tempurung tangan wanita itu.

Tiba-tiba prabu menggendong celine dan mencium sekilas bibir wanita muda itu.

Celine terkejut.

prabu : “aku pikir.. setelah aku berhasil menemukan wanita yang kucari 500 tahun yang lalu aku akan bahagia… tapi sepertinya itu bukan wanita yang kucari.. aku menunggu 500 tahun lgi untuk menemukan wanita yang mengertiku… tak sangka kamu adalah reinkarnasinya… sekarang aku paham mengapa aku harus menunggu kamu lahir… aku tidak menyesal mencari dan menunggumu selama ini.”

celine : “aku pikir.. aku sedang bermimpi selama ini.. tetapi sekarang aku telah berhasil menemukan pria yang selalu muncul didalam mimpiku.. aku tak perlu lagi bermimpi untuk bertemu dengannya.. Raja Vangue itu ada didepanku sekarang…”

prabu tersenyum bahagia.

prabu : “ingin hidup bersamaku hingga 1.000.000 juta tahun kedepan?”

celine : “tentu saja.. berikan aku keturunan yang banyak.. bukankah itu lucu jika semua anak kita bertengkar dan beterbangan di angkasa??”

prabu terkekeh pelan.

prabu : “baiklah tuan putri..”, ucap prabu sambil menaruh celine disofa.

prabu : “ini tidak akan sakit.. percayalah padaku.”

celine mengangguk.

Prabu menggigit tengkuk leher celine. Mengisap dan memberikan darah yang baru dari tubuhnya lalu mentransferkannya pada celine. Ini mungkin pertama kalinya prabu melakukannya tetapi ia berhasil. Mayoritas manusia akan mati jika tidak bisa menahan rasa sakit gigitan Vangue. Ternyata Celine cukup kuat menahannya. Dan juga Prabu menggigitnya dengan pelan-pelan dan penuh kasih sayang. Dan akhirnya mulai sekarang Celine bisa menemaninya untuk selama-lamanya.

~~

varo : “apakah aku tidak salah lihat?”

aska : “ia melakukannya… di kafe?”

gentar : “huft.. aku juga bisa prabu!!”

jarep : “emangnya udah ada yang punya?”

gentar : “…. tinggalkan aku sendiri.”

aska : “kalo udah ada, bilang ya….

gentar : “….jangan bicara padaku.”

varo : “kalo laku bilang ya..”

gentar : “….bisa diam tidak?”

prabu : “katakan padaku kalau butuh pertolongan.”

celine tertawa.

bukan hanya celine, bahkan seluruh pengunjung di kafe tertawa mendengar gentar tak sanggup diledek oleh teman-temannya itu.

gentar : “DIAM KAU PRABUUU.. DAN KAU CELINE JANGAN HANYA TERTAWA BANTULAH AKUU!!”

~

end.

~

1 thought on “Herkende : Remember”

Leave a Comment

Item added to cart.
0 items - Rp 0
Beranda
Cari
Bayar
Order