Seokjin gembira sekali hari ini karena buku pesanannya dari kota telah tiba. Buku yang diidam-idamkan akhirnya berada di deretan koleksi buku lainnya. Seokjin memegang rak kayu yang masih kuat beraroma plitur, Seokjin mengusap halus permukaan rak yang sudah lama menjadi rumah bagi buku-buku favoritnya.
Sejauh ini hubungan Namjoon dan Seokjin mulai membaik dengan sendirinya, dimulai dengan Seokjin yang mengizinkan Namjoon untuk meminjam tiga bukunya sekaligus. Namjoon memang menyebalkan, membuat Seokjin malas, dan jadi lebih banyak diam ketika Namjoon berada disekitarnya.
Saat merapikan buku barunya tiba-tiba Seokjin teringat janji yang sebutkan dalam hati.
“Seokjin kalau aku membersihkan rumahmu sampai selesai tolong janji padaku, kau harus mau ku ajak berkeliling Hang Po, lalu sorenya akan ku buatkan honey lemon ocha sambil kita duduk menikmati sunset di bangku kayu halaman rumahmu.”
“Kau pamrih, huh?”
“Ayolah.. tidak ada makan siang gratis di dunia ini, bahkan untuk bernafas saja kau harus membayarnya di rumah sakit”
“Tabung oksigen maksud mu?”
“Bisa jadi, bisa jadi”
“Pabo”
“Beraninya kau mengataiku yang sudah membantumu” Namjoon mencebik, bibir lucunya maju hingga 2 senti
“Seokjin-ah.. iya atau iya?”
Dan akhirnya Seokjin tetap diam sambil melipat serbet dapurnya, lalu menjawab “iya” dalam hati.
Namjoon si pemaksa tapi Seokjin tidak pernah marah, ia selalu membiarkan Namjoon dengan sikap kanak-kanaknya. Asal Namjoon tidak menampakkan lagi ekspresi sedihnya seperti yang Seokjin lihat di toko roti Paman Kang.
“Namjoon ada seseorang yang mencarimu”
“Siapa? Seokjin ya?”
“Percaya diri sekali kau hyung, itu tidak mungkin terjadi kecuali kau meminjam barangnya dan lupa mengembalikan. Aku yakin dia akan mengejarmu dengan tongkat baseball“
Namjoon merinding membayangkan kalau dirinya lupa untuk mengembalikan dua barang sakral seperti sepeda dan tiga buku tebal cetakan terakhir. Mengerikan memang manusia manis satu itu.
“Hyung, tamu mu sudah menunggu di depan, segera temui”
“Okay, makasih Do Hyun-ah”
Namjoon berjalan menuju bagian depan toko, dilihatnya sebuah sedan hitam mengkilap dengan logo mewah di ujung kap mobil. Harusnya Namjoon tidak terkejut lagi dengan kehadiran manusia yang saat ini sedang menunggunya.
Sosok itu tak pernah berubah, ia selalu terlihat cantik serta anggun dengan balutan fashion seharga jutaan dolar karya brand ternama dunia.
Itu Eun Hye, kekasihnya.
Eun Hye menarik Namjoon ke dalam pelukannya, pelukan erat yang segera disambut hangat oleh Namjoon. Eun Hye memang kekasih Namjoon namun sisi dilain Namjoon juga merasa Eun Hye sudah seperti sahabat yang siap mendengarkan Namjoon kapan saja dan dimana saja. Bahkan seperti saat ini, Eun Hye mengejar Namjoon hingga ke Hang Po pasti demi misi tertentu.
“Namjoon ayo kita menikah!” teriakan kecil yang bisa didengar oleh siapa saja yang sedang berada disekitar toko roti paman Kang. Belum lepas dari keterkejutannya Namjoon sudah kembali dikejutkan dengan sebuah ciuman penuh kerinduan dari kekasihnya. Namjoon hanya diam tak membalas sekalipun Eun Hye melumat bibirnya perlahan.
Seokjin yang sudah sedari tadi berdiri di sana menonton kemesraan keduanya dengan mata kepalanya sendiri. Pertunjukkan dramatis seperti drama-drama yang biasa ia lihat ketika mengantar nenek Ara untuk menonton di rumah sahabatnya. Maklum tidak semua penduduk Hang Po dapat menangkap siaran yang bagus, mungkin semua orang punya televisi tapi nyatanya tidak semua orang bisa mendapatkan siaran yang jernih. Merasa malas dengan adegan dihadapannya akhirnya Seokjin berbalik arah menuju tempat dimana ia biasa untuk melepas penatnya. Lupakan tentang bersepeda bersama, lupakan sunset dan honey lemon ocha di bangku kayu halaman depan.
Nafasnya sedikit tersengal setelah tiba di bukit, Seokjin meneguk botol air dingin yang ia bawa dari rumah sambil duduk di atas kapal tua yang sengaja ia buat untuk bermalam jika ia tidak betah di rumah.
You must be logged in to post a review.
Related Paid Contents
-
🔒 Baby Daddy Special Epilogue
Author: Perigigibts -
🔒 Closer pt. 2 (NC)
Author: _baepsae95 -
🔒 Braven – 15. Bestow
Author: Miinalee -
🔒 Braven – 26. Deception
Author: Miinalee
Reviews
There are no reviews yet.