Blind Love – Part 1

United State of America

Well inilah negara maju yang selalu di impikan setiap orang untuk bisa berkunjung atau mungkin bermukim disana ,

Katanya semua serba muda , serba ada , dan apapun bisa di raih ,

Untuk yang terakhir , apapun bisa di raih iya itu benar , kau bisa meraih apapun dengan menggadai harga dirimu.

Ini fakta , semua orang berlomba supaya hidup enak tanpa bekerja keras.

Amerika , negara dengan jutaan jutawan didalamnya , semua berjalan dengan uang , bahkan kau bisa membeli nyawa manusia dengan uang ,

Kalian pikir di negara adidaya ini tak punya orang miskin ? Disini begitu banyak gelandangan , sangat banyak.

Ah lupakan , ini hanya segelintir fakta yang aku ketahui soal negara ini , negara yang saat ini ku tinggali selama 5 tahun ini ,

Aku mahasiswa tingkat akhir fakultas hukum dengan beasiswa penuh , dan aku tengah melakukan magang di salah satu firma hukum milik ayah teman kuliahku ,

Aku punya pekerjaan sambilan mulai pukul 6 pagi sampai jam 9 di sebuah kedai kopi dan sarapan di depan firma hukum tempatku magang ,

Aku harus berhemat untuk biaya hidupku , hidup di amerika dan kuliah disini walau aku dapat uang saku perbulannya tapi tetap saja aku harus berhemat ,

Walau kenyataannya aku bisa membeli apapun , semauku ,

Ya aku tidak bohong , aku memang miskin , aku yatim piatu , aku beruntung karena aku pandai sampai – sampai seorang donatur entah siapa memberikan beasiswa untuk kuliah di Columbia university ,

Universitas bergengsi , siapapun pasti bermimpi bisa kuliah disini ,

Namun , apa yang dilihat semua orang terhadapku adalah semu , nyatanya seorang yang tanpa sengaja bertemu denganku di kedai sarapan ini , dialah yang mengubah kehidupanku , entah ini skenario atau memang tak di sengaja ,

Pria ini , pria dominan ini , pria posesif ini mengubah semuannya ,

.

.

Pagi musim semi ,
Taehyung Kim , pemuda 24 tahun terlihat terburu menggayuh sepedanya , dia sedikit terlambat karena tetangga flatnya mengalami kecelakaan kecil dan Taehyung membantunya sebentar sampai ambulance tiba ,

6.15 A.M

Pasti kedai sedikit sibuk dengan beberapa pelanggan dan juga menyiapkan bahan untuk sandwich dan beberapa makanan lainnya ,

“Maaf aku terlambat , ada insiden kecil di flat ,” kata Taehyung penuh sesal ,

“Tae , tak apa , kedai belum ramai , cepatlah ganti seragammu , para pelanggan pasti menanyakan dimana kasir favorit mereka ,” kata Mia sedikit menggoda Taehyung ,

Taehyung memang menjadi primadona di kedai sarapan itu tiap pagi menjelang , pembawaan yang manis dan ramah , pengunjung yang rata – rata pekerja kantoran cukup terhibur dengan keramahan Taehyung

“Mia ! Berhenti menggodaku ,” sebal Taehyung

“Cepatlah , sebelum Alex meneriakimu karena kewalahan di front table ,” kata Mia lagi ,

Taehyung bergegas ,

Pagi yang sedikit cerah , pengunjung datang silih berganti ,

Sampai datang salah seorang sahabat Taehyung , Jessy ,

Mahasiswa satu angkatan Taehyung dan sudah tiga bulan ini terpisah karena Jessy magang di Firma hukum yang terletak di luar kota ,

“Tae !” sapa Jessy

“Jes !” sambut Taehyung , kemudian menghampiri Jessy dan keduanya berpelukan ,

“Aw aw .. Pasti kau sudah akan mengajukan skripsi mu kan ?” tebak Taehyung

“Aku akan mendahuluimu , lihat saja ,” kata Jessy tak mau kalah ,

“Iya iya kau pasti duluan lulus , tapi dalam mimpimu ,” goda Taehyung

Jessy sebal dan memukul palan pundak Taehyung

“Jes , carilah tempat duduk , ku traktir sandwich dan kopi , tunggu aku 10 menit lagi , jam shift ku sebentar lagi selesai ,” kata Taehyung

“Ok , aku juga ingin mengatakan sesuatu padamu Tae ,” kata Jessy

“Baiklah tunggu sebentar ,” kata Taehyung dan berlalu menuju dapur ,

.
.

Di tempat lain ,

Seorang pria 35 tahun tengah bergulat dengan kegiatannya di kantor nya

Sebuah ruangan minimalis dengan dominasi warna hitam dan putih serta ruangan yang hampir setenganya adalah kaca tebal dengan pemandangan kota New York ,

Seorang milyader yang sangat berpengaruh di negaranya , dengan puluhan usaha yang dimilikinya , sumber uang yang berasal dari pekerjaan legal maupun ilegal , dan salah satu pemilik kasino di Vegas ,

Michael Van Jenner Morrone

Pria berusia 35 tahun , yang merupakan pewaris sekaligus pemilik tunggal Grup Morrone Corp.

Sebuah grup dagang paling berpengaruh di bumi barat ini ,

Pria keturunan Jerman – Spanyol dan India ini cukup menyita perhatian publik Amerika , kehidupan pribadi yang sulit di tembus dan begitu misterius , kehidupannya berubah drastis saat kedua orang tuanya terbunuh 20 tahun yang lalu.

Elliot , asisten pribadinya menghadap Mike ,

“Tuan Morrone , Apakah siang ini anda jadi menghadiri makan siang di acara ulang tahun firma hukum milik Tuan Andrew ?” tanya Elliot mengkonfirmasi tuannya

“Sure , siapkan semua keperluanku ,” jawab Mike ,

“Tuan , Tuan Kim juga hadir nanti , beliau hadir bersama sahabatnya dan … Mantan kekasihnya , Tuan Nicholas Win ,” terang Elliot

Michael menghentikan kegiatan memeriksa beberapa dokumen surel dengan tabletnya untuk beberapa detik ,

“Ok ,” jawab Michael singkat

.
.

“Jess , aku sungguh tak menyangka jika kalian akan bertunangan ,” kata Taehyung bersemangat ,

“Kau tak marah ? Karena aku tunangan dengan mantan pacarmu ?” tanya Jessy tak enak

“Hey Nick , kau harus jaga Jessy awas saja kalau kau selingkuhi dia , Jessy bukan aku ya , yang diam saja saat kau selingkuhi ,” canda Taehyung

“Sialan kau Tae , aku sudah sembuh dari penyakitku itu ,” sahut Nick sebal.

Taehyung tergelak , lalu kembali meyakinkan Jessy

“Aku tak apa Jess , aku dan Nick memang lebih nyaman berteman , lagi pula , kalian tau , aku .. Sudah .. Bersama seseorang ,” kata Taehyung terbata

Jessy mengenggam tangan Taehyung , seakan memberi Taehyung semangat ,

“Jangan bilang kau suruh aku putus dengannya Jes ,” gelak Taehyung

“Ya ! Dia itu psycho ! Hobi sekali memberi luka baru di sudut bibirmu ,” protes Jessy

“Tapi aku cinta ,” jawab Taehyun ringan masih dengan candaanya

“Sudah – sudah , ayo acara segera di mulai , pamanku itu anti sekali dengan yang namanya tidak disiplin waktu ,” sahut Nicholas

“Iya iya tuan nick , lagian aku juga magang disitu ,!” sebal Taehyung

Dan ketiganya beranjak menuju gedung di seberang jalan kedai sarapan itu ,

.

Acara berlangsung meriah , sampai tiba Taehyung pamit ,

“Nick , mungkin aku bodoh saat bersamamu , makanya kau selingkuh tapi tolong jaga Jessy ya , aku yakin kau pria baik ,” kata Taehyung menasehati ,

“Tentu , thank you Bro , kau teman yang baik ,” keduanya saling berpelukan , saling memberi semangat ,

Namun tak jauh dari tempat Taehyung bereda bersama Nick ,

Michael tengah menahan emosinya , sikap posesif tak wajarnya menguasai dirinya. ,

Taehyung tidak boleh memeluk siapapun selain hanya dirinya ,

Prank ,

Michael membanting gelas wine nya ,

Beberapa orang terkejut termasuk Taehyung ,

Seakan dilolosi tulang – tulang Taehyung ,

“Nick pergilah , cepat masuklah lagi susul Jessy ,” kata Taehyung

“Kau harusnya tidak berhubungan dengan orang gila itu Tae !” marah Nick

“Nick. , please …” mohon Taehyung , dan Nick dengan langkah marahnya kembali memasuki hall tempat acara berlangsung

Taehyung berdiri membatu , rasa takut itu menguasai dirinya ,

Michael menghampirinya dengan langkah dingin ,

Srakk ,

Mike meraih lengan kiri Taehyung dan membawa Taehyung keluar dari gedung firma itu ,

“Sorry , i’m so sorry Mike. , please …” lirih Taehyung ketakutan , saat Mike menyuruhnya untuk memasuki mobil pribadi Mike

“Tae , masuk ..” kata Mike dingin

Dan Taehyung dengan derai air mata memasuki mobil Michael dan duduk di kursi penumpang di sebelah Michael

“Jebal …” lirih Taehyung ketakutan

.
.

Tbc