Chapter 10

Author: Arjunapisces

 

” Jika aku adalah seorang raja aku akan jadikan kau sebagai Ratu ku, Ratu Joseon serta Ratu didalam hati ku Jimin ah, ”

 

Ucapan Jeonghyun membuat Jimin terdiam seribu bahasa kedua mata terhipnotis pada rupa tampan yang menatap nya teduh. Telapak tangan besar menyentuh lembutnya pipi gembil yang tengah merona begitu sangat cantik alami.

 

” Hei, kenapa kau terlihat terkejut seperti itu Jimin ah, aku bilang kan jika aku adalah Raja, ”

 

Pria mungil itu menolehkan cepat wajah nya kearah lain hingga Jeonghyun tersenyum tipis. Jimin yang masih merasa canggung hanya terus menghindari dari tatapan intens pria disamping nya itu

 

” Tu-tuan kenapa dari tadi kau melihat ku terus? ”

 

” Kau cantik saat merona seperti itu Jimin, sangat meneduhkan kedua mata ku ”

 

Jimin tak mampu menahan senyum hingga ia pun berdiri dan beranjak ingin meninggalkan Jeonghyun seorang diri

 

 

” Aku harus menyiapkan sesuatu untuk makan siang nanti, permisi ya Tuan Jeonghyun ” Jimin berlalu cepat dari hadapan si pria yang masih melirik nya minat.

 

” Kau menggemaskan sekali, ” Gumam nya pelan. Kini Jeonghyun menatap langit yang tengah mendung berpikir tentang kejadian penyerangan di hutan beberapa waktu lalu. Ia sangat mengingat jelas bahwa ada salah satu penjaga istana yang mengarahkan busur padanya hingga ia terjatuh dari atas kuda dan tidak bisa menggerakkan tubuh nya akibat efek racun.

 

” Siapa dia sebenarnya? Kenapa dia ingin membunuh ku? Apa dia salah satu musuh ku yang tengah menyamar? ” Batin Jeonghyun

 

 

🌺

 

🌺

 

🌺

 

 

Di waktu lain beberapa kuda tengah berlari cepat menyusuri hutan demi mencari sosok sang Kaisar yang menghilang tanpa jejak. Jeongguk yang memimpin pencarian meneliti lebih detail tempat terakhir dimana kuda Ayah nya ditemukan tewas dengan cara mengenaskan.

 

” Kalian harus fokus pada satu titik kecil petunjuk yang ada, usahakan untuk memperluaskan pencarian di sekitar hutan ini karna aku sangat yakin jika Jeonha tak jauh dari tempat ini ”

 

Ucapan Jeongguk membuat semua pengawal serta biro kepolisian serempak menundukkan kepalanya. Mereka pun menyebar kembali melanjutkan pencarian hingga langit mulai berubah gelap, rintik hujan turun seketika membasahi bumi.

 

” Ayah sebenarnya kau ada dimana? ”

 

🌺

 

🌺

 

🌺

 

 

Sementara itu Namjoon yang sudah pulang dari ladang menghampiri Jeonghyun yang masih duduk diatas bangku kayu seorang diri. Ia duduk disebelah pria yang ia obati itu hingga Jeonghyun menoleh padanya

 

” Sebentar lagi hujan, seharusnya anda masih istirahat, Jeonha ”

 

Jeonghyun sontak menoleh dengan wajah terkejut nya

 

” Ka-kau..? ”

 

” Iya Jeonha saya tahu dari baju yang anda kenakan kemarin serta kuda dengan simbol kerajaan. Maaf jika saya terlalu lancang dan tidak sopan Jeonha ”

 

Namjoon bersimpuh tepat dibawah kedua kaki Jeonghyun hingga pria berstatus Kaisar itu menyuruh nya untuk berdiri dan duduk disebelah nya kembali dengan raut panik ketika sosok Jimin yang melihat kearah mereka

 

” Hei bisakan kau untuk tidak melakukan hal ini sekarang? Bangunlah dan duduk disamping ku. ” Melihat Namjoon yang masih diam Jeonghyun pun sedikit mengubah nada suara nya dengan isi titahan yang mutlak ia serukan

 

” Ini perintah dari ku, duduklah disamping ku Tuan Kim! ”

 

Namjoon pun mengikuti perintah nya hingga Jeonghyun berbisik pelan ” Rahasiakan ini dari putri mu itu Namjoon, aku tak mau dia tau jika aku adalah seorang Raja ”

 

 

“Apakah Jeonha memiliki perasaan pada Jimin? Jika ia bukan kah ini jalan terbaik untuk menuntut balas dendam pada Ratu? ” Batin Namjoon yang melihat Jimin datang dengan dua cawan berisikan teh.

 

” Ayah kau sudah pulang, ini minumlah teh mu dan satu lagi untuk Tuan Jeonghyun. ”

 

Namjoon berdehem pelan membuat Jeonghyun menoleh

 

” Nak, kau sudah memasak untuk makan siang hari ini? ”

 

Jimin mengangguk

 

” Kalau begitu siapkan sekarang juga! ”

 

” Baik Ayah, ”

 

Setelah kepergian Jimin, Namjoon berseru sedikit pelan pada Jeonghyun yang menatap kepergian putra nya itu

 

” Apa anda menyukai anak ku Jeonha? ”

 

Wajah Raja Joseon itu terperangah atas pertanyaan yang sangat frontal itu

 

” Tapi Jeonha apa yang anda lihat bukan seperti kelihatan nya, “lanjut Namjoon membuat Jeonghyun menaikkan satu alis merasa bingung

 

” Apa maksud ucapan mu itu? ”

 

” Jimin bukan lah seorang wanita, dia laki-laki sama seperti anda. Dia putra ku satu-satunya Jeonha ”

 

” Hah? ”

 

” Iya saya menyuruh Jimin untuk merubah identitas karna suatu hal, dulu hidup Jimin terancam oleh satu orang yang memiliki kuasa andil penuh. Kami melarikan diri dari desa sebelum nya dengan ide seperti ini agar Jimin bisa aman dari ancaman seseorang ”

 

Wajah Namjoon berubah sangat datar mengingat malam menyedihkan untuk dirinya, kilatan sang Putra kandung yang tewas bersimbah darah berputar didalam otak membuat tangan nya mengepal sangat kuat

 

” Seseorang itu siapa? ”

 

” Seorang wanita yang memiliki banyak gisaeng. Jimin dulu dijual oleh orang tua kandung nya sebelum saya datang menolong nya Jeonha ”

 

Jeonghyun menghela nafas kasar. Perasaan nya kini gusar setelah mendengar kenyataan tentang identitas Jimin sebenarnya.

 

” Jadi kesimpulan dari pembicaraan ini adalah saya hanya ingin perasaan anda terhadap Jimin tidak semakin dalam karna dia bukan lah seorang wanita, Jeonha ”

 

Jeonghyun meremas sisain bangku kayu dengan kuat lalu mendongak tepat setelah mendengar suara Jimin yang memanggil nama mereka berdua dengan sangat lembut. Wajah cantik ayu itu sontak membuat dirinya tak bisa berpaling meski diri nya mengetahui jika sosok cantik itu bukan lah seorang wanita, namun rasa yang ia miliki tak bisa diubah begitu saja

 

” Makan siang sudah siap, ayo kalian cepatlah masuk lagipula sebentar lagi akan hujan ”

 

Namjoon beranjak dari duduk nya ” Nak  bawa Jeonghyun masuk ” Setelah itu Namjoon pergi dengan wajah tersenyum puas. Ia yakin jika sosok agung itu tak kan membelot kan perasaan nya terhadap Jimin. Ya ia sangat yakin,

 

” Aku akan membantu mu Tuan kemarilah ”

 

Tangan yang mungil terulur hingga Jeonghyun meraih nya tanpa ragu, tubuh besar dipapah perlahan memasuki rumah kembali. Jimin melirik pada Jeonghyun yang masih melihat dirinya tanpa kedip

 

” Tuan kenapa anda dari tadi masih melihat ku begitu? Apa wajah ku ada yang aneh? ”

 

” Tidak, wajah mu sempurna sangat cantik meskipun aku tahu jika kau bukan lah seorang wanita ” Ucapan terkahir ia tahan di dalam hati.

 

” Kau pintar menggombal rupanya Tuan Jeonghyun ”

 

Wajah cantik manis itu terkekeh pelan, kini keduanya telah duduk bersama dengan Namjoon yang memperhatikan sang Kaisar.

 

” Selamat menikmati makanan anda Jeonha, maaf hanya ini yang bisa kami sajikan untuk anda disini ”

 

Jimin terbatuk ketika ia tengah minum, ia terkejut mendengar sang Ayah yang memanggil Jeonghyun dengan sebutan itu, terdengar decakan kesal dari pria yang duduk di samping nya

 

” Berani nya kau berbicara disaat seperti ini, siapa yang menyuruhmu untuk memanggil ku seperti itu. Aish ”

 

Jimin sontak menjatuhkan cawan nya dengan kedua kelopak mata yang mengerjap beberapa kali. Tubuh nya reflek memundur hingga Jeonghyun memijat kening nya

 

” Dia jadi terkejut karna ulah mu Tuan kim,, ckckc ”

 

” A-ayah apa yang aku dengar ini? ”

 

” Iya Jimin, dia Raja. Dia benar-benar seorang Raja, seorang Kaisar Joseon ”

 

Degh

 

” Raja? Berarti ayah Je-Jeongguk? Ayah Ggukie? ”

 

Jimin menutup mulut nya dengan kedua tangan debaran jantung tak bisa ia kendalikan.

 

” Jangan terkejut seperti itu Jimin ah, bisakah untuk duduk kembali di samping ku? ”

 

” Huh? ”

 

” Duduklah dan makan kembali, anggap ucapan ayah mu itu hanya lelocun saja. Anggaplah aku pria biasa bukan seorang Raja, jangan canggung terhadap ku ” Pria tampan itu menolehkan wajah nya menatap Jimin dengan senyuman manis, senyuman yang begitu mirip mengingatkan pada seseorang yang dulu pernah singgah di hatinya

 

🌺

 

🌺

 

🌺

 

Kedua mata bulat milik Jeongguk terus mengedarkan pandangan ke sekitar meski terhalang cuaca hujan lebat disertai gemuruh petir yang terus bersahutan. Ia mengusap wajah nya yang basah dengan kasar

 

” Sehza Mama, seperti nya pencarian kita hentikan sementara waktu karna cuaca yang semakin tak mendukung. Saya hanya takut jika kondisi kesehatan anda ikut memburuk, kita kembali ke istana dan biarkan pencarian ini dialihkan pada kepala Polisi serta panglima tentara yang siap mengemban tugas nya ” Ucap Kasim Han dengan perasaan khawatir

 

” Baiklah kita kembali ke istana, perintahkan pada mereka untuk tetap mencari Ayah ku. ”

 

” Baik Sehza ”

 

Jeongguk berbalik mengendarai kuda nya sangat cepat menerjang hujan deras menuju istana kembali tanpa membawa pulang sang Ayah yang belum berhasil ia temukan. Ia merasa bersalah jika bertemu dengan Ibunda nya nanti. Janji nya untuk menemukan Jeonghyun tak dapat ia tepati hari ini dan dapat dipastikan raut kesedihan Jieun tergambar jelas di pikiran nya nanti

 

🌺

 

🌺

 

🌺

 

 

” Mau sampai kapan kau terus bersimpuh Jimin ah? ”

 

” Hiks saya, saya pasti dihukum karna sudah berani memukul anda tadi Jeonha hiks ”

 

Jeonghyun hanya bisa menahan kegemasan nya ketika mendengar nada lembut itu bergetar akibat tangisan. Ia menyalahkan Namjoon didalam hati karna berani membongkar identitas aslinya di depan Jimin tanpa ia beri ijin. Tetapi ia paham apa yang dimaksud oleh pria bermarga Kim itu sebenarnya,

 

” Bangunlah dan perlihatkan padaku wajah mu, ini perintah dari ku! ”

 

Si manis mengeraskan suaranya saat wajah penuh air mata diangkat hingga mereka bertemu tatap,

 

” Hiks jangan hukum saya Jeonha hiks.. Jangan hukum Ayah saya juga ”

 

” Iya kau akan aku beri hukuman sangat berat karna berani memukul ku serta memalsukan identitas mu. ”

 

Hiks

 

” Ta-tapi kami memiliki alasan dibalik itu semua ”

 

Tangan mungil saling bertaut memohon ampun pada sosok Jeonghyun yang masih berpura-pura memperlihatkan amarah

 

” Apa pun alasan mu tetap saja itu salah, dan hukuman nya sangat berat yang akan aku berikan pada mu serta Ayah mu itu, ”

 

Jeonghyun meraih kedua tangan Jimin menarik tubuh mungil itu hingga mendekat padanya

 

” Hukuman mu adalah ikut bersama ku pulang ke istana, jadilah sosok penguat untuk ku Jimin ah, jadilah pondasi kuat seorang Raja Joseon ini dengan status sebagai pendamping ku,”

 

” Huh ”

 

” aku mengambil mu menjadi salah satu selir ku, Selir seorang Kaisar Joseon Jeon Jeonghyun, kau tidak bisa menolak permintaan serta perintah dari ku ini ”

 

 

🌺To be continued🌺

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Chapter 10”
Beranda
Cari
Bayar
Order