La Déviation | p r o l o g

Author: moonleav

“Ck, salah memang memasukkan nama sendiri sebagai tokoh antagonis.” Hongjoong menggerutu membaca komentar-komentar pembaca pada cerita isekai buatannya yang baru tamat seminggu yang lalu.

Hongjoong sebenarnya tidak mengerti alasan genre isekai begitu populer. Namun, meski ia tidak mengerti dengan selera orang-orang, nyatanya Hongjoong menjadikannya sebagai sumber penghidupannya. Dari banyak cerita yang dituliskannya, genre isekai yang membuatnya dikenal oleh pembaca. Bahkan naik cetak menjadi novel dan beberapa mendapatkan adaptasi webtoon.

Genre fantasi yang menurut Hongjoong tidak masuk akal. Tokoh utamanya meninggal dan berpindah ke suatu dunia fiksi dari buku yang pernah dibacanya. Atau ke gim yang pernah dimainkannya. Perpaduan imajinasi di luar nalar, beserta para tokoh yang berusaha mengubah alurnya masing masing untuk tidak bernasib tragis seperti karakter dalam cerita versi awalnya.

Nasib yang klise, berakhir dibunuh. Entah oleh tokoh antagonis atau tokoh protagonis yang lebih kuat darinya.

Cerita yang baru Hongjoong tamatkan minggu lalu, merupakan cerita isekai buatannya yang paling populer sepanjang karir kepenulisannya. Cerita yag berjudul La Déviation. Tentang tokoh utamanya yang dari dunia nyata terlempar ke dunia fiksi dan harus berusaha bertahan hidup dari antagonis yang berniat membunuhnya.

Banyak pembaca yang membenci antagonis yang dengan bodohnya ia beri nama Hongjoong, namanya sendiri, lantaran otaknya kehabisan ide memikirkan nama. Tokoh dengan kehidupan glamor dan sifat tercela, sasaran empuk cercaan para pembaca. Meski sebenarnya, protagonis dan antagonis sama-sama memiliki sifat jahat. Namun, Hongjoong tidak akan memberitahukan kenyataan itu. Dirinya tentu tidak ingin merusak imajinasi pembaca dan membiarkan Hongjoong dimaki-maki di kolom komentar.

“Pfff, dasar bodoh,” Hongjoong menahan tawanya saat membaca komentar yang ingin hidup seperti tokoh antagonisnya lantaran hobinya yang tidur dengan banyak lelaki, “Memangnya hidup memiliki harem hanya untuk berakhir dibunuh itu kehidupan yang ideal?”

Menutup aplikasi cerita online berbayar tempat ****ceritanya dipublikasikan dan meletakkan handphone di atas nakas yang berada di sisi kanan tempat tidurnya. Menatap langit-langit kamar di mana foto-foto mantan kekasihnya masih berada di sana. Belum sempat Hongjoong lepaskan karena ia begitu berdedikasi menuliskan La Déviation hingga terbit seminggu tiga kali.

Alasan awalnya, untuk membahagiakan kekasinya dengan bisa membelikan barang-barang yang diinginkannya. Namun, cerita itu pula yang membuatnya dan kekasihnya berakhir dengan perpisahan. Karena kekasihnya merasa tidak dipedulikan karena Hongjoong begitu sibuk menulis untuk memenuhi target mingguan.

“Ah, besok akan aku lepaskan fotonya.”

Hongjoong kemudian menatap kamarnya. Pintu geser berwarna mahogani yang merupakan lemari pakaian dan ada cermin tinggi yang berada dekat pintu kamarnya. Cermin mahal yang dibelinya karena kekasihnya suka sekali swafoto dengan benda tersebut. Membuat Hongjoong mencarikan yang terbaik untuk terlihat bagus di postingan IG kekasihnya.

“Mungkin besok aku menjual cermin tersebut,” Gumam Hongjoong dan mematikan lampu di atas nakas. Kamarnya gelap, membuat Hongjoong memejamkan matanya dan tidak membutuhkan waktu lama untuk terlelap. Namun, saat Hongjoong membuka mata keesokan harinya, ia berada di ruangan asing. Kamarnya yang sempit mendadak berubah berkali lipat lebih luas dan saat melihat langit-langit kamarnya, tidak ada foto-foto mantan kekasihnya. Hanya ada warna putih gading dan ukiran-ukiran emas yang membuat Hongjoong mengernyit.

Kemudian saat menginjakkan kakinya ke lantai, Hongjoong semakin yakin dirinya bukan berada di tubuhnya. Membuatnya bergegas mencari cermin dan saat menemukannya, melihat refleksi yang membuatnya terdiam cukup lama.

Seorang anak kecil bertubuh berisi, berambut semerah darah dengan pupil keabuan.

Membuat Hongjoong tersadar, ia telah masuk ke dalam cerita yang dibuatnya, La Déviation. Sialnya, Hongjoong bukanlah tokoh utama atau pun tokoh figuran tidak berguna yang bisa hidup bebas di cerita ini.

Ia adalah Kim Hongjoong. Sang antagonis La Déviation yang terbunuh di usia 23 tahun, di tangan pasangan protagonis.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “La Déviation | p r o l o g”
Beranda
Cari
Bayar
Order